Begonia Alam
Morfologi begonia alam umumnya kurang menarik. Meskipun
begitu, begonia alam harus mendapatkan perhatian serius, sebelum jumlahnya di
alam menjadi sedikit dan menjadi tanaman langka. Daftar berisi jenis-jenis
begonia alam koleksi Kebun Raya Bali dapat dilihat di bagian lampiran. Berikut
ini deskripsi beberapa jenis begonia alam.
1. Begonia aptera Blume
Berasal dari Mala-Mala, Sulawesi Tenggara. Merupakan terna
yang tumbuh tegak dengan tinggi 90—100 cm. Begonia aptera Blume memiliki batang
berwarna hijau, bertekstur halus, dan memiliki ruas dengan panjang 10—24 cm.
Daun begonia ini berbentuk lonjong dengan panjang 12—15 cm,
lebar 10–12 cm, berwarna hijau dengan tekstur halus, dan memiliki tangkai
sepanjang 5 cm. Bunga Begonia aptera Blume menempel di ketiak daun. Bunga
jantan berwarna putih, memiliki empat buah tenda bunga, dan tangkai sepanjang 1
cm. Bunga betina berwarna putih dan memiliki empat buah tenda bunga. Buah
berbentuk segitiga berwarna hijau dengan bintik putih.
2. Begonia brevirimosa Irmscher
Tumbuh tegak dengan tinggi mencapai satu meter. Batangnya
berwarna hijau dan bercabang dengan ruas 3–5 cm. Daun asimetris berbentuk
jorong (ovate-elliptic) dengan panjang 10—23 cm, lebar 6—14 cm, dan tangkai
pendek sekitar 3 cm. Warna daun permukaan atas hijau mengilap, seperti warna
perunggu, atau loreng hijau bergaris merah.
Begonia brevirimosa Irmscher merupakan begonia berkelamin
tunggal (unisexual). Bunga jantan terdapat di ujung batang, berwarna pink
dengan bulu pendek berwarna merah. Jumlah bunga jantan sedikit, dengan benang
sari sebanyak 30 buah di setiap bunga.
Bunga betina muncul di ketiak daun, berwarna pink, dan
memiliki tiga buah "sayap" dengan bentuk asimetris. Bunga betina
mekar dan matang lebih cepat daripada bunga jantan.
Keunikan Begonia brevirimosa Irmscher terdapat pada
kombinasi warna daunnya yang membentuk loreng sehingga terlihat mencolok dan
eksotik. Begonia brevirimosa Irmscher cocok dijadikan begonia indoor.
Dipertelakan oleh Edgar Irmscher's, awalnya Begonia brevirimosa Irmscher
memiliki nama Begonia exotica, kemudian berubah menjadi Begonia brevirimosa
"Exotica" dan Begonia brevirimosa "Edinburgh".
Begonia brevirimosa Irmscher memiliki dua subspesies, yaitu
Begonia brevirimosa, subspesies exotica yang memiliki daun berwarna ungu atau
pink mengilap dengan spot berukuran kecil di antara tulang daun. Subspesies
yang lainnya adalah brevirimosa yang memiliki daun dengan permukaan atas
berwarna ungu atau pink dengan tonjolan berukuran kecil. Begonia jenis ini
berasal dari pegunungan di Provinsi Pogera, Kepulauan Karkar dan New Britain,
Papua Nugini. Perbanyakan Begonia brevirimosa subspesies brevirimosa dapat
dilakukan dengan setek batang, pucuk, atau dengan biji.
3. Begonia "Candikuning" Tegak
Begonia ini termasuk jenis yang rajin berbunga. Begonia ini
berbunga sepanjang tahun dengan jumlah bunga yang banyak. Sekali berbunga, satu
tanaman bisa menghasilkan lebih dari 50 kuntum bunga berwarna putih dan
berukuran kecil. Bunga ini muncul di ketiak daun dan memiliki benang sari berwarna
kuning.
Perbanyakan dengan biji mudah dilakukan karena buah yang
terbentuk penuh berisi biji dan mudah dikecambahkan. Begonia
"Candikuning" tegak merupakan begonia yang berpotensi sebagai indukan
untuk persilangan. Namun begonia ini sangat mudah tumbuh sehingga sering
dianggap sek gai gulma.
4. Begonia cf. sychnantha
Memiliki masa berbunga paling lama dibandingkan dengan
begonia jenis lain. Begonia cf. sychnantha bisa menghasilkan bunga mekar dengan
jumlah maksimal dalam waktu yang lama, sekitar 16 minggu. Jumlah bunga yang
mekar akan menurun.
Begonia cf. sychnantha merupakan begonia yang potensial
untuk dikembangkan sebagai begonia berbunga indah. Penyerbukan pada Begonia cf.
sychnantha bisa terjadi dengan mudah. Buah yang dihasilkan banyak sehingga
perbanyakan Begonia cf. sychnantha dengan biji bisa dilakukan dengan mudah.
5. Begonia coriaceae Hassk
Berupa terna yang tumbuh merayap dan membentuk rhizoma
dengan tinggi sekitar 20 cm. Memiliki daun dengan panjang tangkai 10—15 cm dan
berwarna merah. Bentuk daun menjari atau berbentuk seperti perisai dengan
panjang 6-10 cm dan lebar 4-6 cm. Ujung daun bundar agak lancip berwarna hijau
dengan halus.
Bunga jantan begonia ini berwarna merah muda dengan empat
buah tenda bunga (bagian dari bunga yang tidak dapat dibedakan antara kelopak
dan mahkota) yang berukuran 1–2 cm. Sementara itu, bunga betina berwarna merah
muda dengan empat buah tenda bunga dan bakal buah berbentuk segitiga.
Bentuk bunga Begonia coriaceae Hassk kurang menarik. Bunga
muncul di antara tangkai bunga dan daun dengan panjang tangkai bunga 10—15 cm.
Meskipun bunga yang muncul sedikit, begonia ini termasuk begonia yang berbunga
sepanjang tahun. Buah Begonia coriaceae Hassk berukuran kecil, berwarna hijau,
memiliki tiga ruang buah, dan memiliki tiga buah "sayap" berukuran
kecil. Di alam, Begonia coriaceae Hassk bisa hidup menempel, menggantung, atau
berada di antara bebatuan.
6. Begonia glabra Ruiz ex
Tumbuh tegak dengan tinggi 60—120 cm. Batang berwarna hijau
dengan panjang setiap ruas sekitar 12 cm. Memiliki stipula (daun penumpu) di
ketiak daun dengan warna yang cerah dan panjang 3 cm. Bentuk daun begonia ini
oval atau bulat dengan panjang 10—14 cm dan lebar 10-11 cm.
Permukaan atas daun berwarna hijau dan terasa licin jika
dipegang, sedangkan permukaan bawah daun berwarna hijau. Begonia glabra Ruiz
ex. Klotsch memiliki bunga berwarna pink yang muncul sepanjang tahun.
Begonia glabra Ruiz ex. Klotsch berbunga banyak pada bulan
Januari-April, kemudian menurun pada bulan Mei-Juli. Pada awal bulan Agustus
Oktober jumlah bunga yang dihasilkan hanya sedikit. Meskipun menghasilkan
banyak bunga, buah muda Begonia glabra Ruiz ex. Klotsch sering rontok, sehingga
perbanyakannya lebih baik dilakukan melalui perbanyakan vegetatif.
7. Begonia goegoensis NE, Brown (Fire King Begonia)
Populer dengan sebutan begonia raja api atau fire king
begonia. Pertama kali ditemukan oleh Chlarles Curtis di Goego, sebuah daerah di
Sumatera. Begonia ini tumbuh merayap, membentuk rhizoma, dan memiliki akar
rimpang yang menjalar. Batang tanaman ini berwarna hijau dan ditumbuhi sedikit
bulu.
Begonia goegoensis NE, Brown memiliki daun berbentuk perisai
dengan diameter 9—20 cm. Memiliki bercak dengan tepi daun berwarna merah hingga
keunguan. Warna permukaan atas daun merupakan kombinasi dari hijau kecokelatan
dan merah dengan tulang daun berwarna lebih terang. Daun muda berwarna
kemerahan, memiliki tekstur lembut seperti sutera, dan memiliki kerutan-kerutan
halus. Daun begonia ini bertangkai sepanjang 10-21 cm.
Begonia goegoensis NE, Brown termasuk tanaman berkelamin
ganda atau bisexual (dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina).
Bunga berukuran kecil, berwarna merah, dan muncul di ketiak daun. Alat kelamin
betina (benang sari) masak lebih lama daripada alat kelamin betina.
Begonia goegoensis NE, Brown sangat potensial dijadikan
indukan untuk persilangan karena memiliki bentuk daun yang indah. Beberapa
hibrida yang dihasilkan dari persilangan begonia ini ántara lain Begonia
"Calico Kew", yang merupakan hasil persilangan antara Begonia
goegoensis dengan Begonia chlorosticta. Begonia "Sansouci" merupakan
hasil persilangan antara Begonia goegoensis dengan Begonia rajah.
8. Begonia hispidissima Zipp.ex Koor
Berasal dari Mala Mala, Sulawesi Tenggara. Merupakan tanaman
yang tumbuh tegak dengan tinggi 60—70 cm. Warna batangnya cokelat kemerahan,
berbulu putih dan berukuran pendek, memiliki ruas batang dengan panjang 20—27
cm. Memiliki daun penumpu berbentuk segitiga dengan panjang sekitar 1 cm. Daun
Begonia hispidissima Zipp.ex Koor berbentuk lonjong dengan panjang 15— 17 cm
dan lebar 7–8 cm. Tepi daun begonia ini bergerigi dengan permukaan atas dan
bawah berbulu. Tulang daun menonjol dan panjang tangkai daun 3—10 cm.
Bunga Begonia hispidissima Zipp.ex Koor muncul di ketiak daun.
Bunga tumbuh bergerombol atau berkelompok dengan alat kelamin jantan dan betina
yang berada dalam satu bunga. Bunga
jantan berwarna putih dengan kelopak bung berbentuk oval dan
berbulu serta memiliki empat buah tenda bunga berbentuk oval yang berwarna putih
dan licin. Benang sari bunga ini berwarna kuning.
Bunga betina Begonia hispidissima Zipp.ex Koor berwarna
putih dan memiliki enam buah tenda bunga. Bakal buahnya berukuran kecil. Buah
berbentuk segitiga, berbulu, dan berdiameter sekitar 2 cm. Masa berbunga
Begonia hispidissima Zipp.ex Koor tidak menentu. Kadang-kadang, bunga muncul
pada bulan Januari, kemudian gugur. Muncul kembali pada bulan April dan Mei.
Jumlah bunga yang dihasilkan hanya sedikit. Buah yang dihasilkan juga sering
gugur sebelum matang.
9. Begonia "Hoover"
Berasal dari daerah sekitar Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Berupa terna yang tumbuh tegak dengan tinggi 60—70 cm. Termasuk jenis begonia
yang rajin berbunga dan memiliki bentuk bunga yang unik. Bunga jantan berwarna
putih, memiliki empat buah tenda bunga, dan tangkai dengan panjang 3 cm. Bunga
betina berukuran sekitar 2,8 cm dan bakal buah memiliki tiga buah
"sayap".
Masa berbunga paling banyak terjadi pada bulan JanuariApril.
Pada bulan Mei-September jumlah bunga yang mekar berkurang, kemudian tanaman
mulai berbunga kembali pada bulan Desember.
Meskipun jumlah bunga yang dihasilkan banyak, Begonia
"Hoover" sulit atau hampir tidak pernah menghasilkan buah.
Persilangan buatan telah beberapa kali dilakukan, tetapi belum berhasil karena bakal
buah selalu rontok.
Ada beberapa kemungkinan penyebab kegagalan pembentukan buah
pada begonia jenis ini. Pertama, bunga betina matang lebih cepat daripada bunga
jantan atau mahkota bunga jantan tidak membuka hingga bunga jantan gugur.
Kedua, tidak ada jenis serangga lokal yang bisa membantu proses penyerbukan.
10. Begonia longifolia Blume (Begonia inflata C. B, Begonia crassirostris
Irmscher, atau Begonia tricornis)
Merupakan begonia asli Indonesia. Banyak dijumpai di Pulau
Sumatera, Jawa, dan Bali. Habitat yang sesuai untuk begonia ini adalah hutan
primer yang ternaungi. Begonia longifolia Blume sering ditemukan di daerah
dengan ketinggian 120—2000 meter di atas permukaan laut. Begonia longifolia
Blume berupa terna yang tumbuh tegak dengan batang licin dan tinggi mencapai
dua meter. Daun begonia ini berbentuk oval dengan panjang 12—20 cm dan lebar
6–12 cm. Tekstur daun licin dengan bagian ujung daun tumpul atau lancip dan
memiliki tangkai daun sepanjang 2-15 cm. Bunga berukuran pendek dan tumbuh di ketiak
daun.
Bunga jantan berwarna putih dan memiliki empat buah tenda
bunga. Bunga betina berbentuk oval dengan jumlah tenda bunga 5–6 buah. Buah
tidak "bersayap" dengan permukaan atas berbintik.
11. Begonia muricata Blume
Begonia ini berasal dari Sumatera. Berupa terna berukuran
kecil yang tumbuh merayap (membentuk rhizoma) dan memiliki batang beruas dengan
panjang tiap ruas 2–6 cm. Batang tanaman ini licin atau berbulu halus dan
memiliki daun penumpu berbentuk segitiga.
Daun berbentuk oval dengan diameter 8—15 cm, berwarna hijau
dengan tekstur agak kasar, dan memiliki urat daun berwarna merah. Ujung daun
tanaman ini berbentuk bulat agak lancip dengan tangkai daun berwarna hijau atau
merah sepanjang 17–30 cm.
Bunga jantan berwarna merah muda atau putih dan memiliki
tenda bunga berukuran 1–2 cm. Bunga betina memiliki tiga buah tenda bunga.
Bunga Begonia muricata Blume memiliki tangkai sepanjang 3–30 cm. Buah begonia
ini berukuran kecil dan memiliki sepasang "sayap" berukuran sama
besar.
12. Begonia rajah Ridley
Berukuran kecil dan membentuk rhizoma. Begonia rajah Ridley
tumbuh menggerombol dan memiliki daun berwarna hijau kemerahan dengan tekstur
mengerut dan tulang daun menjari berwarna kuning. Panjang daun sekitar 5 cm dan
lebar sekitar 3 cm. Bunganya muncul di ketiak daun. Begonia rajah Ridley
termasuk tanaman berkelamin dua. Bunga jantan berukuran kecil, berwarna putih,
dan tepi bunga berwarna pink. Bunga betinanya berwarna pink. Begonia rajah
Ridley dikoleksi dari Cagar Alam Batang Pangean, Sumatera Barat. Karena
ukurannya mungil, Begonia rajah Ridley cocok dijadikan sebagai tanaman hias
dalam terarium (wadah atau kotak kaca berukuran tidak besar).
13. Begonia serratipetala Irmcher (Gold Medal Begonia)
Merupakan spesies
asli dari Irian. Begonia serratipetala Irmcher tumbuh tegak dengan ukuran
kecil, tinggi 40–50 cm, dan batang beruas dengan panjang 9—10 cm. Warna daun
merah perunggu dengan bentuk memanjang yang berumbai-rumbai. Panjang daun 10-13
cm dan lebar 6–8 cm. Tepi daun bergerigi ganda dengan panjang tangkai daun
sekitar 5 cm.
Bunga Begonia serratipetala Irmcher berwarna merah dan
berukuran kecil. Tajuk bunga betina berwarna pink hingga merah, sehingga ada
yang menyebut begonia ini dengan nama "pink spot begonia". Begonia
serratipetala Irmcher cocok dijadikan tanaman hias dalam pot gantung.
14. Begonia tenuifolia Dryander
Begonia tenuifolia Dryander memiliki dua variasi morfologi
dan keduanya membentuk umbi. Variasi morfologi pertama memiliki ciri tumbuh
merayap (membentuk rhizoma), ukuran daun kecil dengan bentuk membulat dan
berdiameter sekitar 3 cm, warna daun hijau dengan bintik putih, serta memiliki
umbi berdiameter 1-2 cm.
Siklus hidup Begonia tenuifolia Dryander pendek, sekitar 3
bulan. Setelah mencapai fase generatif, tumbuhan akan layu, kering, kemudian
mati. Namun, umbinya masih dapat tumbuh kembali. Begonia tenuifolia Dryander
berbunga banyak pada bulan Januari April. Pada bulan Desember muncul lagi bunga
tetapi sedikit.
Variasi morfo logi kedua memiliki bentuk mirip dengan
Begonia integrifolia Danwell (begonia asam riang yang berasal dari Malaysia).
Cirinya, tumbuh merayap (membentuk rhizoma), ukuran daun kecil dengan diameter
3—5 cm, berbentuk bulat, dan ujungnya runcing. Warna daun hijau kecokelatan
dengan bintik berwarna putih. Begonia tenuifolia Dryander jenis ini memiliki
umbi berdiameter 1-2 cm dan siklus hidup yang pendek, sekitar 3 bulan. Setelah
memasuki fase generatif, tanaman akan layu, kering, kemudian mati.
Comments
Post a Comment